us Maret 2014 ~ Mitologi Sejarah Dunia

Pengikut

Sejarah "Jack O'Lantern"

Sejarah "Jack O'Lantern" Siapa yang tidak kenal Jack O'Lantern ? wujud yang paling seram dan terkenal saat Halloween..

Uranus,God Of The Sky

Uranus atau dalam bahasa Yunani, Ouranos adalah dewa terpenting tentang penciptaan Yunani. Namanya sendiri memiliki arti "langit" atau "surga".

Jack The Frost

Mitos eropa yang menceritakan kejahilan dari roh musim salju.

The Lost City

Atlantis kota yang terkenal akan sejarahnya dan disebut sebagai kota yang hilang.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 01 Maret 2014

Atlantis The Lost City

Legend

Atlantis, Atalantis, atau Atlantika (bahasa Yunani: Ἀτλαντὶς νῆσος, "pulau Atlas") adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku Timaeus dan Critias.
Dalam catatannya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules", dan memiliki angkatan laut yang menaklukkanEropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu malam".
Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun 415-413 SM.
Masyarakat sering membicarakan keberadaan Atlantis selama Era Klasik, namun umumnya tidak memercayainya dan kadang-kadang menjadikannya bahan lelucon. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali. Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti "New Atlantis" karya Francis Bacon. Atlantis juga memengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film. Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju (dan hilang).

Catatan Plato

Dua dialog Plato, Timaeus dan Critias, yang ditulis pada tahun 360 SM, berisi referensi pertama Atlantis. Plato tidak pernah menyelesaikan Critiaskarena alasan yang tidak diketahui; namun, ahli yang bernama Benjamin Jowett, dan beberapa ahli lain, berpendapat bahwa Plato awalnya merencanakan untuk membuat catatan ketiga yang berjudul HermocratesJohn V. Luce mengasumsikan bahwa Plato—setelah mendeskripsikan asal usul dunia dan manusia dalam Timaeus, dan juga komunitas sempurna Athena kuno dan keberhasilannya dalam mempertahankan diri dari serangan Atlantis dalam Critias—akan membahas strategi peradaban Helenik selama konflik mereka dengan bangsa barbar sebagai subjek diskusi dalamHermocrates.
Empat tokoh yang muncul dalam kedua catatan tersebut adalah politikus Critias dan Hermocrates dan juga filsuf Socrates dan Timaeus, meskipun hanya Critias yang berbicara mengenai Atlantis. Walaupun semua tokoh tersebut merupakan tokoh bersejarah (hanya tiga tokoh pertama yang dibawa),catatan tersebut mungkin merupakan karya fiksi Plato. Dalam karya tertulisnya, Plato menggunakan dialog Socrates untuk mendiskusikan posisi yang saling berlawanan dalam hubungan prakiraan.


Catatan kuno lainnya

 Banyak filsuf kuno menganggap Atlantis sebagai kisah fiksi, termasuk (menurut StraboAristoteles. Namun, terdapat filsuf, ahli geografi dan sejarawan yang percaya akan keberadaan Atlantis.Filsuf Crantor, murid dari murid Plato, Xenocrates, mencoba menemukan bukti keberadaan Atlantis. Karyanya, komentar mengenai Timaeus, hilang, tetapi sejarawan kuno lainnya, Proclus, melaporkan bahwa Crantor berkelana ke Mesir dan menemukan kolom dengan sejarah Atlantis tertulis dalam huruf heroglif. Plato tidak pernah menyebut kolom tersebut. Menurut filsuf Yunani, Solon melihat kisah Atlantis dalam sumber yang berbeda yang dapat "diambil untuk diberikan".
Bagian lain dari komentar abad ke-5 Proclus mengenai Timaeus memberi deskripsi geografi Atlantis. Menurut mereka, terdapat tujuh pulau di laut tersebut pada saat itu, tanah suci untuk Persephone, dan juga tiga lainnya dengan besar yang sangat besar, salah satunya tanah suci untuk Pluto, lainnya untuk Ammon, dan terakhir di antaranya untuk Poseidon, dengan luas ribuan stadia. Penduduknya—mereka menambah—memelihara ingatan dari nenek moyang mereka mengenai pulau besar Atlantis yang pernah ada dan telah berkuasa terhadap semua pulau di laut Atlantik dan suci untuk Poseidon. Kini, hal tersebut telah ditulis Marcellus dalam Aethiopica". Marcellus masih belum diidentifikasi.
Sejarawan dan filsuf kuno lainnya yang memercayai keberadaan Atlantis adalah Strabo dan Posidonius.
Catatan Plato mengenai Atlantis juga telah menginspirasi beberapa imitasi parodik: hanya beberapa dekade setelah Timaeus dan Critias, sejarawan Theopompus dari Chios menulis mengenai wilayah yang disebut Meropis. Deskripsi wilayah ini ada pada Buku 8 Philippica, yang berisi dialog antara Raja Midas dan Silenus, teman dari Dionysus. Silenus mendeskripsikan Bangsa Meropid, ras manusia yang tumbuh dua kali dari ukuran tubuh biasa, dan menghuni dua kota di Pulau Meropis (Cos?): Eusebes (Εὐσεβής, "kota Pious") dan Machimos (Μάχιμος, "kota-Pertempuran"). Ia juga melaporkan bahwa angkatan bersenjata sebanyak sepuluh juta tentara menyeberangi samudra untuk menaklukkan Hyperborea, tetapi meninggalkan proposal ini ketika mereka menyadari bahwa bangsa Hyperborea adalah bangsa terberuntung di dunia. Heinz-Günther Nesselrath menyatakan bahwa cerita Silenus merupakan jiplakan dari kisah Atlantis, untuk alasan membongkar ide Plato untuk mengejek.
Zoticus, seorang filsuf Neoplatonis pada abad ke-3, menulis puisi berdasarkan catatan Plato mengenai Atlantis.
Sejarawan abad ke-4, Ammianus Marcellinus, berdasarkan karya Timagenes (sejarawan abad ke-1 SM) yang hilang, menulis bahwa Druid dari Galia mengatakan bahwa sebagian penduduk Galia bermigrasi dari kepulauan yang jauh. Catatan Ammianus dianggap oleh sebagian orang sebagai klaim bahwa ketika Atlantis tenggelam, penduduknya mengungsi ke Eropa Barat; tetapi Ammianus mengatakan bahwa “Drasidae (Druid) menyebut kembali bahwa sebagian dari penduduk merupakan penduduk asli, tetapi lainnya juga bermigrasi dari kepulauan dan wilayah melewati Rhine" (Res Gestae 15.9), tanda bahwa imigran datang ke Galia dari utara dan timur, tidak dari Samudra Atlantik.
Risalah Ibrani mengenai perhitungan astronomi pada tahun 1378/79, yang merupakan parafrase karya Islam awal yang tidak diketahui, menyinggung mitologi Atlantis dalam diskusi mengenai penentuan titik nol kalkulasi garis bujur.

Terimakasih telah membaca post ini, sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kuno




Jack The Ripper

"Jack the Ripper" (bahasa Indonesia: "Jack sang Pencabik") adalah julukan paling terkenal yang diberikan kepada pembunuh berantai tak dikenal yang aktif di kawasan miskin di sekitar distrik Whitechapel, London, pada tahun 1888. Julukan ini berasal dari sebuah surat yang ditulis oleh seseorang yang mengaku sebagai pembunuh, yang kemudian disebarkan di media. Surat tersebut secara luas diyakini adalah tipuan, dan kemungkinan ditulis oleh seorang jurnalis yang berupaya untuk meningkatkan minat publik terhadap misteri tersebut. Julukan lainnya yang digunakan untuk sang pembunuh pada saat itu adalah "Pembunuh Whitechapel" dan si "Kulit Apron".
Pembunuhan yang dilakukan Ripper umumnya melibatkan wanita tuna susila yang berasal dari daerah kumuh dengan cara memotong tenggorokan kemudian memutilasi perut mereka. Hilangnya organ-organ dalam dari tiga korban Ripper memunculkan dugaan bahwa pelaku memiliki pengetahuananatomi atau bedah. Desas-desus yang menyatakan bahwa pembunuhan ini saling berhubungan merebak pada bulan September dan Oktober 1888, dan beberapa surat yang dikirimkan oleh seseorang yang mengaku sebagai pembunuh diterima oleh media dan Scotland Yard. Surat "From Hell", yang diterima oleh George Lusk dari Komite Kewaspadaan Whitechapel, juga berisikan separo ginjal manusia yang diawetkan, diduga ginjal tersebut merupakan milik salah satu korban. Karena teknik pembunuhan yang luar biasa brutal, dan karena tingginya penafsiran media terhadap misteri ini, publik semakin percaya bahwa pembunuhan ini merupakan pembunuhan berantai tunggal yang dilakukan oleh "Jack the Ripper".
Luasnya liputan surat kabar terhadap misteri ini menyebabkan Ripper meraih ketenaran internasional. Serangkaian penyelidikan mengenai pembunuhan lainnya yang dikenal sebagai Pembunuhan Whitechapel hingga tahun 1891 tidak mampu menghubungkan peristiwa pembunuhan ini dengan pembunuhan pada tahun 1888, namun legenda Jack the Ripper tetap dipercayai. Karena misteri pembunuhan ini tidak pernah terungkap, legenda tersebut semakin kuat, yang turut diiringi dengan penelitian sejarah asli, desas-desus, cerita rakyat, dan sejarah semu. Istilah "ripperologi" diciptakan untuk menggambarkan kajian dan analisis mengenai kasus Ripper. Hingga saat ini, terdapat lebih dari seratus teori mengenai identitas Ripper, dan misteri pembunuhan ini juga telah mengilhami lahirnya berbagai karya fiksi.

Pengaruh Dari Jack The Ripper

Pembunuhan ini telah menarik perhatian berbagai kalangan mengenai kondisi hidup yang buruk di East End. Opini publik terhadap kawasan Whitechapel yang kumuh, sesak, dan tidak sehat, merebak. Selama dua dekade setelah pembunuhan, kawasan-kawasan kumuh dan buruk di East End dibersihkan dan dimusnahkan, namun jalan-jalan dan beberapa bangunan yang terkait dengan legenda Jack the Ripper tetap dipertahankan dan dipromosikan sebagai atraksi wisata. Penginapan The Ten Bells di Commercial Street, yang setidaknya pernah dikunjungi oleh salah seorang korban, dijadikan fokus utama pariwisata Ripper selama bertahun-tahun.
Setelah pembunuhan, sosok Jack the Ripper dengan cepat menjadi "momok menakutkan bagi anak-anak". Ia sering digambarkan sebagai sosok yang menyeramkan dan mengerikan. Pada 1920-an dan 1930-an, Ripper digambarkan dalam berbagai film sebagai seorang pria yang mengenakan pakaian sehari-hari, dan secara diam-diam memangsa korban-korban yang tidak mencurigainya; atmosfer kejahatannya ditegaskan melalui efek pencahayaan dan bayangan hitam. Pada tahun 1960-an, Ripper telah menjadi "simbol aristokrasi predator", dan ditampilkan sebagai sosok pria misterius yang mengenakan topi koboi. Citra Ripper digabungkan, atau meminjam simbol-simbol kisah horor lainnya, misalnya jubah Drakula atau pemanen organ Victor Frankenstein.Dalam dunia fiksi, Ripper bisa menyatu dengan berbagai genre, mulai dari Sherlock Holmes hingga horor erotis Jepang.
Selain dokumen-dokumen kontemporer yang kontradiktif dan tidak dapat diandalkan, upaya untuk mengidentifikasi pembunuh juga terhambat oleh kurangnya bukti forensik yang selamat. Analisis DNA terhadap surat-surat yang masih ada tidak meyakinkan; surat-surat tersebut telah ditangani berkali-kali dan terlalu terkontaminasi untuk memberikan hasil yang berarti.
Jack the Ripper telah ditampilkan dalam ratusan karya fiksi dan non-fiksi, yang semakin mengaburkan batas antara fakta dan fiksi, termasuk surat-surat dan buku harian palsu Ripper. Ripper telah muncul dalam berbagai novel, cerita pendek, puisi, buku komik, permainan, lagu, drama, opera, program televisi, dan film. Sampai saat ini, terdapat lebih dari 100 karya non-fiksi yang secara eksklusif membahas tentang pembunuhan Jack the Ripper, menjadikannya sebagai salah satu pembunuh yang paling banyak ditulis di seluruh dunia. Istilah "ripperologi" diciptakan oleh Colin Wilson pada 1970-an untuk menggambarkan kajian dan studi mengenai kejahatan Ripper oleh pakar-pakar profesional maupun amatir. Majalah-majalah berkala seperti Ripperana, Ripperologist dan Ripper Notes mempublikasikan hasil penelitian tersebut.
Tidak seperti pembunuh-pembunuh populer lainnya, tidak ada sosok Jack the Ripper yang ditampilkan di Kamar Horor Madame Tussauds, sesuai dengan kebijakan mereka untuk tidak memodelkan tokoh yang sosoknya tidak diketahui. Sosok Ripper hanya ditampilkan dalam bentuk bayangan. Pada tahun 2006, Jack the Ripper dipilih oleh majalah BBC History dan pembacanya sebagai tokoh Britania terburuk dalam sejarah.

Untuk Informasi lebih lanjut dapat dibaca di http://id.wikipedia.org/wiki/Jack_The_Ripper

Jack The Frost



Bagi yang telah menonton Rise Of Guardians pasti mengenal tokoh yang satu ini, film karya DreamWorks Animation yang berhasil ditayangkan pada tanggal 21 November 2012 yang lalu.



Jack Frost adalah personifikasi dari cuaca dingin itu sendiri. Ada juga nama lainnya. Di mitos lain ia juga dikenal sebagai Old Man Winter (digambarkan dalam wujud orang tua. Walaupun ada versi lain yang menggambarkan ia sebagai orang dewasa, bahkan remaja.) Di Barat, sebutan itu lumayan populer. Malahan, ia lebih banyak dipercaya berwujud orangtua itu.He's basically a sprite--semacam roh--yang merupakan manifestasi dari udara dingin di musim salju. Dia juga dipercaya sebagai roh nakal yang suka berbuat onar, carefree, suka bertindak semaunya sendiri. Semacam perspektif atau ekspektasi orang-orang dari musim salju itu sendiri sih. Dipercaya bahwa, Jack Frost adalah wujud dari imajinasi; sebagai roh musim dingin yang abadi, menyimbolkan kemudaan dan keajaiban bagi mereka yang bermain di salju. Di Rise of the Guardians, sifat ini benar-benar ditonjolkan, ditunjukkan di bagian awal film di mana ia bermain bersama anak-anak, membuat anak-anak tersebut tersihir dalam permainannya, dan di akhir film yaitu pengangkatannya sebagai Guardian of Fun.

Kronos, The Titan Lord




   Cronus atau Kronos (Kronus dalam bahasa Indonesia) adalah salah satu dewa dalam mitologi Yunani Kuno. Dia adalah anak termuda dari Uranus dan Gaia yang berhasil memimpin dewa lainnya untuk menguasai bumi selama periode keemasan mitologi. Dia adalah dewa yang menguasai waktu dan ayah dari Zeus, Poseidon dan Hades. Dia digambarkan sebagai dewa yang bersenjatakan sabit.

Origins of Cronus

 Cronus terlahir sebagai anak paling muda dari Uranus dan Gaia. Dalam kisah mitologi kuno yang tercatat dalam Hesiod, Cronus sangat iri terhadap kekuatan ayahnya. Saat itu, Uranus dan Gaia sedang bertengkar karena Uranus membuang anak-anak Gaia yang berwujud Cyclops dan Hechatoncheir ke Tartarus.

Suatu hari, Gaia membuat sebuah sabit besar dari batu, dan mengumpulkan anak-anaknya. Gaia membujuk anak-anaknya untuk membunuh ayahnya. Hanya Cronus yang berani mengemban tugas itu dan Gaia memberikan sabit itu kepadanya. Kemudian Gaia menyembunyikan Cronus. Saat Uranus datang untuk bersetubuh dengan Gaia, Cronus keluar dan memotong kemaluan ayahnya dan dilemparkan ke lautan. Uranus menyebut anak-anaknya sebagai Titan karena berani melampaui batasan dan melakukan tindakan konyol. Karena tidak bisa menahan rasa sakit, Uranus akhirnya tewas.


   Setelah peristiwa tersebut, Cronus justru menempatkan Naga Campe untuk menjaga agar saudara-saudaranya tidak kabur dari Tartarus. Dia menikahi saudarinya, Rhea, dan mengambil alih tahta sebagai raja dan ratu dunia. Periode ini disebut sebagai Periode Keemasan (Golden Age), dimana tidak ada kejahatan dan semua orang melakukan hal yang baik.

Kelahiran Zeus

Cronus diramalkan bahwa dia juga akan dibunuh oleh anaknya sendiri. Untuk menghindari ramalan itu, Cronus menelan setiap bayi yang dilahirkan Rhea (pada saat itu Rhea sudah memiliki 5 anak: Demeter, Hestia, Hera, Hades dan Poseidon). Ketika Rhea mengandung anak ke-6 (Zeus), dia meminta tolong ibunya untuk memikirkan rencana demi menyelamatkan anak-anaknya.

Rhea akhirnya pergi ke Pulau Kreta untuk melahirkan Zeus dan menyembunyikannya di Gunung Ida. Rhea mengambil sebuah batu dan membalutnya dengan kain. Rhea menyerahkan batu itu kepada Cronus dan ditelan dengan seketika karena Cronus mengira bahwa itu anak ke-6 Rhea.

Menurut beberapa sumber, ada berbagai kisah mengenai bayi Zeus. Antara lain, Zeus dirawat oleh seekor kambing bernama Amalthea. Ada juga versi yang menyebutkan bahwa Zeus dibesarkan oleh Nimfa bernama Adamanthea. Versi lain menceritakan bahwa Zeus dijaga oleh neneknya, Gaia.

Setelah beranjak dewasa, Zeus diberi ramuan bernama Metis dari Gaia dan ditugaskan untuk membujuk Cronus untuk meminumnya. Setelah meminum ramuan tersebut, Cronus memuntahkan semua isi perutnya (termasuk batu dan anak-anaknya). Setelah itu Zeus pergi ke Tartarus untuk membebaskan para Cyclops, raksasa dan Hechatoncheir yang notabene adalah anak-anak Cronus. Hephaestus yang dibantu oleh para Cyclops, membuatkan senjata berupa Petir kepada Zeus, Trident (Tombak trisula) untuk Poseidon dan Helm Kegelapan untuk Hades.

Zeus kemudian menyatakan perang kepada ayahnya dan para Titan. Dibantu oleh saudara-saudaranya, Cyclops, raksasa dan Hechatoncheir, terjadilah perang dengan para Titan yang disebut Titanomachy. Perang tersebut dimenangkan oleh pihak Zeus dan beberapa Titan dipenjarakan ke Tartarus termasuk Cronus sendiri. Namun beberapa Titan seperti Atlas, Epimetheus, Monoetius, Oceanus dan Prometheus tidak dibuang ke Tartarus. Setelah itu, era para Titan digantikan oleh era Olympian yang dipimpin oleh Zeus.